1.
Perencanaan Infrastruktur
a)
Rancangan Arsitektur Fisik (infrastruktur)
i)
Memperhatikan aspek Jaminan Tingkat Layanan (Service
Level Agreement)
(1)
Availability
(2)
Scalability & Capacity
(3)
Security
ii)
Memperhatikan aspek Pengembangan Lanjut
(1)
Modularity, Flexibility,
Adaptiveness
2.
Contoh Pengembangan Arsitektur
a)
Target: Electronic Bill Presentment & Payment
(EBPP) - Layanan tagihan dan pembayaran tagihan online
i)
Analisa trend pasar dan trend teknologi
ii)
Pengembangan model bisnis: tujuan dan strategi
iii)
Identifikasi proses-proses
bisnis
iv)
Pengembangan arsitektur
konsepsual
v)
Identifikasi komponen-komponen
aplikasi
3.
Studi Banding: e-Banking
a)
e-Banking sebagai model acuan untuk mengembangkan model bisnis
EBPP
b)
Business Objective: Menyediakan layanan
praktis, efisien dan dimana-saja bagi nasabah
i)
Cek saldo 24jam/7hari
ii)
Transfer uang ke account lain
iii)
Pembayaran tagihan listrik, telepon, & PAM
iv)
Pembayaran tagihan kartu kredit
v)
Isi ulang kartu ponsel prabayar
4.
Kelayakan Bisnis
a)
Potensi Pasar:
i)
Skala bisnis didukung popularitas Internet
ii)
Teknologi (user interface, keamanan, dsb) yang
telah memadai
iii)
Literasi komputer masyarakat yang meningkat
iv)
Infrastruktur relatif murah (TCP/IP, modem, dan Web
browser)
v)
Trend pertumbuhan jumlah pengguna ... ?
5.
Standar Protokol e-Banking
a)
Open Financial Exchange® (OFX)
i)
Ditujukan untuk transaksi antara Nasbah dan Bank
ii)
Gabungan (1997) dari standard Microsoft (Open
Financal Connectivity®) dan standard Intuit – CheckFree (Open Exchange®)
iii)
Dibangun diatas open standards:
(1)
SSL untuk keamanan antara Client dengan Server
(2)
Transport layer dengan TCP/IP: diatas HTTP
atau protokol sesi yang lain
(3)
Format data dengan SGML (dan XML)
b)
OFX
i)
Fasilitas Layanan:
(1)
Download laporan saldo bulanan (Bank Statement)
(2)
Download tagihan kartu kredit
(3)
Transfer uang
(4)
Pembayaran oleh perorangan atau perusahaan
ii)
Pengamanan:
(1)
Server institusi finansial harus bersertifikat (diterbitkan
oleh Agen Sertifikasi dibawah pengawasan OFX)
(2)
Client harus percaya kepada server yang bersertifikat
6.
Open Financial Exchange
7.
Secure Electronic Transaction
a)
SET adalah standar protokol transaksi pembayaran
dengan kartu kredit yang diciptakan oleh Visa® dan MasterCard®
b)
Pihak-pihak yang terlibat memiliki sertifikat dari CA
c)
Otentikasi identitas pembayar
d)
Otentikasi identitas penagih
e)
Verifikasi data kartu kredit dan otorisasi perintah
pembayaran (PI)
8.
Model Bisnis EBPB
a)
Value dari perspektif penagih (biller):
i)
Penghematan biaya cetak & kirim tagihan*
ii)
Mengurangi frekuensi keterlambatan pembayaran dengan
pemberitahuan yang tepat waktu dan kemudahan membayar
iii)
Meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan bagi
konsumen
*Atas permintaan
pihak tertagih (pembayar)
b)
Value dari perspektif pembayar:
i)
Praktis, aman dan nyaman bagi pembayar, kapan saja dan
dari mana saja tanpa harus antri
ii)
Jadwal pembayaran (kapan dan berapa) terkontrol oleh
pembayar
iii)
Status tagihan & pembayaran mudah diketahui
iv)
Mudah meng-audit tagihan & pembayaran untuk
penyelesaian kesalahan/ketidak-sesuaian
c)
Tujuan bisnis dari
perspektif EBPP Provider:
i)
Pendapatan dari kontrak dengan penagih (biller)
ii)
Pendapatan dari penyediaan iklan online yang
dapat dipersonalisasi
iii)
Pendapatan dari biaya registrasi pembayar, atau
iv)
Pendapatan dari biaya transaksi pembayaran
d)
Jangan lupa …
i)
Is the market real?
ii)
Can we compete with other services?
9.
Critical Success Factors
a)
Tujuan bisnis dan faktor-faktor kunci keber-hasilan
10.
Kebutuhan Fungsional EBPP
a)
Faktor kunci keber-hasilan dan proses bisnis
11.
Arsitektur Konseptual
a)
Gambaran umum proses-proses bisnis ditunjukkan dengan
model arsitektur konseptual
i)
Menunjukkan aktor-aktor dan proses-proses utama
(kunci) serta aliran informasi dalam proses-proses tersebut
b)
Dapat menggunakan diagram-diagram:
i)
Context Diagram (DFD)
ii)
Activity Diagram (Swim Lanes)
12.
Arsitektur Konseptual EBPP
a)
Proses-proses kunci:
i)
Rantai penciptaan nilai tambah (value chain)
utama bagi konsumen; seringkali merupakan rangkaian beberapa proses bisnis
*)
Source: Roman
Markowski, Computer Architecture for e-Commerce
13.
Estimasi Infrastruktur EBPP
a)
Proses-proses bisnis dan komponen-komponen
infrastruk-tur utama
14.
Komponen Aplikasi EBPP
a)
Komponen-komponen fungsional yang mengeksekusi
proses-proses bisnis EBPP:
i)
Administrasi dan pendaftaran
pembayar
(1)
User
id, password,
data pribadi, metoda pembayaran, nomor-nomor rekening bank, dsb.
ii)
Administrasi dan pendaftaran
penagih
(1)
Jenis pembayaran yang diterima, ketentuan, dsb.
iii)
Administrasi dan pendaftaran
pengiklan
iv)
Otentikasi pengguna dan logging
aktivitas
v)
Presentasi dan personalisasi
online session
b)
Komponen-komponen Fungsional EBPP:
i)
Pengumpulan data tagihan dan penyusunan tagihan
ii)
Distribusi dan notifikasi (email/SMS) tagihan
(1)
Tagihan baru, batas waktu pembayaran terlewati,
laporan masalah, status lunas, ringkasan, dsb.
iii)
Manajemen pembayaran tagihan
(1)
Penjadwalan, otorisasi pembayaran, dsb.
iv)
Transaksi pembayaran dan transfer dana
c)
Komponen-komponen fungsional kemudian dipetakan ke
komponen-komponen aplikasi
i)
Struktur komponen aplikasi sering disesuaikan dengan
pola-pola arsitektur aplikasi yang tersedia
(1)
Paket-paket commercial off-the-shelf (COTS)
Tambahan, BACA JUGA Part 3 - Pengembangan Aplikasi E-Commerce
0 komentar:
Post a Comment