No
:

Bandung, ……………………2012
Perihal
:


Kepada Yang Terhormat
Direksi PT Garuda Indonesia
Gd. Annex, Graha Bumiputera Jalan Asia Afrika no. 141-149

Dengan hormat,
Sistem Informasi Manajemen Operasi adalah infrastruktur yang sangat penting untuk oprasional bisnis perusahaan,seperti halnya PT.Garuda Indonesia.  Sebagai sarana dalam  pemrosesan data – data yang
terdapat dalam  perusahaan sehingga bisa menjadi salah satu  informasi yang berguna bagi bisnis perusahaan, Mengingat pentingnya sistem informasi manajemen operasi ini untuk kegiatan bisnis maka fasilitas ini harus benar-bena dijaga  aspek  ketersediaan, aspek keamanan dan aspek perawatannya. Untuk mencapai tingkat maksimal aspek ketersediaan, aspek keamanan dan aspek perawatannya ,dapat dicapai dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut, yaitu:
1.       Plan and Organise (PO)
2.       Acquire and Implement (AI)
3.       Deliver and Support (DS)
4.       Monitor and Evaluate (ME)

Dirancang dan diterapkan sesuai dengan peraturan,standard best practice dan pembangunan dan oprasional Data Center , dengan menggunakan  FRAMEWORK COBIT VERSI. 4.1,. Untuk membantu  PT. Garuda Indonesia dalam  memenuhi kewajibannya sesuai peratuan yang disebut diatas,kami sampaikan proposal Audit Fasilitas Pengolahan Data sampainya proposal ini kami sangat mengharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih baik
Demikian proposal ini kami sampaikan, akhir kata kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang akan diberikan kepada kami.

Hormat kami,



Ketua Tim Audit

PROPOSAL AUDIT
SISTEM INFORMASI  MANAJEMEN OPERASIONAL
GARUDA INDONESIA
DI BANDUNG
       I.            Latar Belakang
Lingkungan dunia usaha selalu berubah seiring dengan perkembangan  jaman yang terus menerus. Perubahan ini pada akhirnya akan membawa pengaruh  terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang semakin terbuka sehingga  menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar badan usaha. Kondisi ini  menyebabkan semua penghasil barang dan jasa menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif dan menuntut efisiensi tinggi dalam penggunaan sumber daya  secara ekonomis.

Tuntutan untuk lebih efisien, inovatif dan konsisten dalam melakukan kegiatan merupakan keputusan yang harus dipenuhi. Semua itu akan tercapai  apabila penyimpangan-penyimpangan dapat ditekan serendah mungkin, dan jika mungkin dapat dihapuskan. Pada momentum inilah peranan internal audit diperlukan dan di harapkan mampu menjawab setiap permasalahan yang terjadi.  Selain melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh personel  dalam suatu badan usaha, departemen internal audit juga diharapkan dapat  memberikan rekomendasi atas penyimpangan yang telah dilakukan. Departemen internal audit ini haruslah bersifat independen, artinya departemen internal audit  mempunyai akses untuk masuk ke semua bidang yang ada dalam badan usaha  tersebut. Independensi ini penting untuk membatasi pengaruh departemen lain agar auditor dapat melaksanakan pekerjaannya secara bebas dan obyektif. Bebas  artinya tidak ada paksaan dan tidak ada pengaruh dari pihak lain dalam melakukan  pemeriksaan. Obyektif artinya melihat suatu permasalahan dengan pikiran yang jernih dan tidak memihak kepentingan sepihak.

 Tanpa departemen internal audit dalam satu badan usaha akan memungkinkan penyimpangan-penyimpangan semakin sulit terlihat. Kolusi antar  personel maupun dengan pihak ekstern semakin tinggi dan akhirnya terjadi penggelapan dari dalam. Tujuan akhir dari internal audit adalah memberikan  laporan yang berisi temuan pemeriksaan mengenai penyimpangan dan kecurangan sehingga perusahaan dapat menekan biaya -biaya yang seharusnya tidak terjadi. Perusahaan akan merasa dipenuhi keinginannya apabila hasil dari kualitas audit  yang dilakukan mempunyai output yang tinggi, biaya yang dikeluarkan kecil serta laba yang dihasilkan dapat meningkat. Dan pada akhirnya pelanggan juga merasa  puas karena mereka membeli produk yang berkualitas dengan harga yang murah.

Untuk mencapai tujuan ini perlu dilakukan pemeriksaan manajemen operasional karena dalam sebuah perusahaan manajemen operasional adalah salah satu hal yang vital karena memiliki tanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa dalam organisasi. Tingkat layanan yang optiimal dan pasti,khususnya dalam aspek-aspek tersebut di atas dapat dicapai jika elemen-elemen sebuah IT , yaitu:
1.      Fisik dan
2.      Fasilitas IT
3.       Infrastruktur IT
4.      Aplikasi dan sistem informasi
5.      Manajemen dan Operasional IT
6.       Disaster Recovery Plan

    II.            Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai,yaitu :
·         Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan secara independen tentang keefektifan dan kefisiensian sistem informasi PT. Garuda Indonesia kepada pihak manajemen.
·         Memberikan penilaian independen terhadap fisik, fasilitas, infrastruktur, manajemen dan kegiatan operasional Data Center PT Garuda Indonesia kepada para pelanggan.
  
 III.            Ruang Lingkup
Pelaksanaan Audit Data Center pada PT. Garuda Indonesia akan dilaksanakan berdasarkan standar FRAMEWORK COBIT VERSI. 4.1 .
No
Domain
Subdomain
1
Management Controls
Ø Mengetahui kemungkinan resiko
Ø Mengetahui elemen penting dalam mengelola resiko
Ø Keamanan sistem
2
Operational Controls
Ø Mengetahui hubungan SDM secara individu dalam berinteraksi dengan infrastruktur  dan fasilitas IT
Ø Mengukur proteksi sistem, gedung/ruangan dan infrastruktur pendukung
Ø Mengetahui adanya security awareness, training dan education
3
Technical Controls
Ø  Pencegahan terhadap unauthorized user /processes yang  menggunakan IT system.
Ø  Mekanisme pengaturan hak akses.

Adapun penjelasan lebih rinci ruang  lingkup audit yang dilakukan dalam audit IT terhadap infrastruktur dan fasilitas hardware dilingkungan PT Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :
a.      Management Controls fokus pada manajemen IT dan manajemen resiko suatu sistem.
·               Mengetahui kemungkinan resiko yang terjadi dan langkah yang diambil untuk  mengurangi resiko pada saat implementasi
·               Mengetahui adanya evaluasi dan respon secara rutin untuk mengidentifikasi element-element penting dalam mengelola resiko
·               Mengetahui kebutuhan keamanan dan penjelasan kontrol pada kebutuhan yang telah direncanakan (untuk mengetahui tanggung jawab dan behaviour yang diharapkan bagii pengguna IT system ini)
b.       Operational Controls
 Fokus terhadap mekanisme dasar pada saat implementasi dan dilakukan oleh SDM
·               Mengetahui hubungan SDM secara individu dalam berinteraksi dengan infrastruktur  dan fasilitas IT serta otoritas SDM yang dibutuhkan untuk melakukan tugas;
·               Mengukur proteksi sistem, gedung/ruangan dan infrastruktur pendukung yang berhubungan dalam mengatasi ancaman terhadap lingkungan;
·               Mengetahui adanya dokumentasi yang mendeskripsikan hardware, software,
kebijakan, standar, prosedur dan pengesahan yang berhubungan dengan sistem dan menjamin dokumentasi diperoleh dan di-maintain ;
·               Mengetahui adanya security awareness, training dan education untuk mendukung kebutuhan proteksi terhadap resource yang ada
c.       Technical Controls
 Fokus terhadap technical control pada saat IT system digunakan:
·               Mengetahui adanya pencegahan terhadap unauthorized user /processes yang  menggunakan IT system
·               Mengetahui adanya mekanisme yang digunakan untuk mengatur hak akses yang spesifik terhadap system resource dan jenis serta fungsi transaksi yang diijinkan.

 IV.            Metode Kerja
Pelaksanaan Audit Fasilitas Pengolahan Data akan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pemeriksaan, antara lain :
1.      Melakukan pengkajian ulang dan menganalisa kebijakan, standar, prosedur, dokumentasi  yang terkait dengan manajemen aset pada PT.  Garuda Indonesia.
2.      Melakukan survey/observasi dan wawancara untuk memahami mekanisme oprasional dan potensi staff IT pada PT. Garuda Indonesia.
3.      Walktrough untuk melihat secara langsung dan melakukan pengujian terhadap elemen-elemen yang mendukung fasilitas pengolahan data pada PT. Garuda Indonesia.

    V.            Jadwal Kerja 
Audit Sistem informasi manajemen Operasional direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu 2 bulan dengan perincian jadwal kerja sebagai berikut :
No
Kegiatan
Waktu
1
Audit manajemen aset pada PT. Garuda Indonesia
·         Pengkajian ulang dan menganalisa kebijakan, standar, prosedur, dokumentasi dan struktur organisasi
·         Survey / observasi dan wawancara
·         Walktrough

2
Pembuatan dan Penyerahan Draft Laporan

3
Konfirmasi Temuan

4


                       
 VI.            Kerahassiaan
Hal-hal yang bersifat rahasia, baik itu dokumen maupun sistem informasi pendukung bagi perusahaan, yang nantinya akan kami audit (periksa) berdasarkan FRAMEWORK COBIT VERSI. 4.1.

Kami berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan data dan informasi yang telah didapatkan dari PT. Karya Bakti dan tidak akan menyebarluaskan data dan informasi tersebut kepada siapapun dengan alasan apapun terkecuali diri kami sendiri dan dosen pengampu karena ini hanya sebagai tugas untuk menempuh mata kuliah Audit Teknologi Informasi. 

VII.            Penutup
Demikian Proposal Audit Sistem Informasi Manajemen Operasional pada PT. Garuda Indonesia yang telah kami buat dan sampaikan. Kami berharap dengan adanya penugasan audit ini akan dapat membantu pihak PT. Garuda Indonesia  untuk mengetahui keadaaan Keefisienan dan keefektifitasan system informasi manajemen operasional yang nantinya dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki system tersebut.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.

Bandung, 26 Maret 2012
Hormat kami,





Ketua Tim Audit
Menyetujui,




General Manajer
PT Garuda Indonesia

Tambahan, BACA JUGA Information Security Audit - Pengenalan Kontrol Analisis

0 komentar:

Post a Comment