Posted by Ricky Posted on Sunday, March 01, 2015 | No comments

Metode Penelitian

1.     Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah jenis metode penelitian yang memberikan gambaran atau  uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa ada perlakuan terhadap objek yang sedang diteliti (Kountur, 2007:54). Metode deskriptif adalah studi yang dilakukan untuk mengetahui dan menggambarkan karakteristik dari variabel-variabel dalam suatu situasi. Penelitian dimulai dengan melakukan analisis internal perusahaan yaitu dengan cara wawancara untuk mendapatkan fakta-fakta. 


2. Operasional Variabel                                                
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:32). Penentuan parameter dan variabel penelitian sangat tergantung pada masalah penelitian, tujuan penelitian dan kerangka teori yang digunakan.
2.1 Skala Pengukuran
Skala merupakan pemberian angka-angka terhadap benda atau peristiwa dengan kaidah tertentu dan menunjukan bahwa kaidah yang berbeda menghendaki skala yang berbeda pula (Umar, 2005:131-132).
Skala penilaian yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sumarni dan Salamah (2006:60) Skala Likert didesain untuk menilai sejauh mana subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan.
Untuk mengurangi adanya Error Central Tendency yaitu dimana responden cenderung memilih jawaban yang netral atau ditengah sehingga sulit dianalisa, maka alternatif jawaban dibuat dalam jumlah genap dan diberi bobot nilai. Dalam hal ini skala pengukuran dan skor nilainya adalah sebagai berikut:
1.      Sangat Setuju (SS) = skor 4
2.      Setuju (S) = skor 3
3.      Tidak Setuju = skor 2
4.      Sangat Tidak Setuju = skor 1
Sangat setuju pasti lebih besar daripada setuju, tidak setuju pasti lebih tinggi daripada sangat tidak setuju. Namun jarak antara sangat setuju ke setuju dan seterusnya tentunya tidak sama, oleh karena itu data yang dihasilkan oleh skala likert adalah data ordinal. Dimana kategori suatu variabel selain dibedakan antar kategori juga dilakukan pengukuran atau tingkatan.

3.     Tahapan Penelitian
Tahapan Penelitian merupakan suatu alur yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan suatu penelitian. Tahapan penelitian ini menceritakan kegiatan yang penulis lakukan dari awal penulisan hingga tahapan pembuatan kesimpulan dan saran.

                                                                                                    

4.     Populasi dan Sampel
4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan berkarakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi tidak terbatas adalah suatu populasi yang mengalami proses secara terus menerus sehingga ukuran N (jumlah  populasi) menjadi tidak terbatas perubahan nilainya (Suharyadi, 2004:323)
4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Karena pengunjung sekaligus pembeli produk jumlahnya tidak diketahui sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus (Supramono, 2003:62) :
  
Keterangan:
N      = Jumlah sampel
Zα     = Nilai standard normal yang besarnya tergantung α
Bila α = 0,05 → Z = 1,67
Bila α = 0,01 → Z = 1,96
p       = Estimasi proporsi populasi
q       = 1-p
d       = penyimpangan yang tolerir
untuk memperoleh n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5 , dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :

Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Aksidental. Menurut Sugiyono (2007:77)  metode Aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 

5.   Pengumpulan Data
5.1 Kuesioner
Menurut Umar (2005:167) teknik yang menggunaan angket (kuesioner) adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.
Tipe pertanyaan dalam kuesioner ini bersifat tertutup dimana kemungkinan jawaban ditentukan terlebih dahulu. Responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya

5.2 Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan  pelengkap dari penggunaan metode observasi dan  wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2009:422). Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan data dokumen berupa gambar dan foto.

6.     Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002:154). Dalam penelitian uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik formula Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Adapun indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2002:312) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria alpha > 0,6 reliabilitas diterima.

3.6.2 Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan (mengukur) data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:172). Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan.

3.7     Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara blue ocean strategy terhadap tingkat penjualan  J.CO Donuts & Coffee adalah dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Kegunaan dari korelasi ini adalah  untuk menguji dua signifikansi dua variabel, mengetahui kuat lemah hubungan, dan mengetahui besar retribus. Dalam penelitian ini analisis korelasi Pearson digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent) dengan nilai : -1 < rs < 1, dimana :
a.       Bilai nilai rs = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel dikatakan sangat kuat dan negatif artinya sifat hubungan dari kedua variabel berlawanan arah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y akan turun atau sebaliknya.
b.      Bila nilai rs = 0 atau mendekati 0, maka korelasi dari kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali.
c.       Bila nilai rs = 1 atau mendekati 1, maka korelasi dari kedua variabel sangat kuat dan positif, artinya hubungan dari kedua variabel yang diteliti bersifat searah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y juga naik atau sebaliknya.
Adapun kriteria penilaian korelasi menurut Sugiyono (2003 ; 216) yaitu :
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199
Sangat Rendah
0.20 – 0.399
Rendah
0.40 – 0.599
Sedang
0.60 – 0.799
Kuat
0.80 – 1.000
Sangat Kuat

Penghitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows.
Dalam analisis data model analisa korelasi, karena jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala likert (lykert scale) diadakan scoring numerical 1, 2, 3 dan 4 maka hal ini data masih dalam bentuk ordinal. Sehingga dengan demikian yang harus terlebih dahulu dilakukan adalah  merubah data ordinal kedalam data interval. Pada penelitian ini data ordinal ditransformasikan ke data interval dengan menggunakan method of successive, Hays (1976).


Tambahan, BACA JUGA Metode Penelitian Bisnis by Uma Sekaran (2006) metode pendukung penelitian tugas akhir/SKRIPSI.
Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment