Posted by Ricky Posted on Monday, April 06, 2015 | No comments

PERTEMUAN 4 - Proses Perangkat Lunak Dan Metrik Proyek


image source: linkedin.com

Pengukuran dapat digunakan oleh perekayasa perangkat lunak untuk membantu memperkirakan kualitas produk kerja teknis serta untuk membantu mengambil keputusan taktis pada saat proyek sudah berjalan.

4.1. Pengukuran, Metrik dan Indikator

Measure mengindikasikan kuantitatif dari luasan, jumlah, dimensi, kapasitas atau ukuran dari atribut sebuah proses atau produk. Measurement adalah kegiatan menentukan sebuah measure (pengukuran). IEEE Standard Glossary of Software Engineering Terms mendefinisikan metrics sebagai ”ukuran kuantitatif dari tingkat di mana sebuah sistem, komponen atau proses memiliki atribut tertentu.”

Metrik perangkat lunak menghubungkan pengukuran individu dengan banyak cara (seperti rata-rata jumlah kesalahan yang ditemukan per kajian atau jumlah rata-rata kesalahan yang ditemukan per person-hour yang dipakai pada kajian).

Rekayasa perangkat lunak mengumpulkan pengukuran dan mengembangkan metrik sehingga diperoleh suatu indikator. Indikator adalah sebuah metrik atau kombinasi dari metrik yang memberikan pengetahuan ke dalam proses perangkat lunak, sebuah proyek perangkat lunak, atau produk itu sendiri.

4.2. Metrik Dalam Proses dan Domain Proyek

Metrik harus dikumpulkan sehingga indicator proses dan produk dapat dipastikan. Indikator proses memungkinkan sebuah organisasi rekayasa perangkat lunak memperoleh pengetahuan tentang reliabilitas sebuah proses yang sedang berlangsung (misalnya paradigma, tugas-tugas rekayasa perangkat lunak, produk kerja, dan kejadian penting). Indikator proses memungkinkan manajer dan pelaksana memperkirakan apa yang harus dikerjakan dan yang tidak.
Indikator proyek memungkinkan manajer proyek perangkat lunak :
(1). Memperkirakan status sebuah proyek yang sedang berlangsung
(2). Menelusuri risiko-risiko potensial
(3). Menemukan area masalah sebelum masalah ”menjadi semakin kritis”
(4). Menyesuaikan aliran kerja atau tugas-tugas; dan
(5). Mengevaluasi kemampuan tim proyek untuk mengontrol kualitas hasil kerja rekayasa perangkat lunak


4.2.1. Metrik Proses dan Peningkatan Perangkat Lunak

Satu-satunya cara yang paling rasional untuk meningkatkan proses adalah dengan mengukur atribut tertentu dari proses, mengembangkan serangkaian metrik yang berarti berdasarkan atribut-atribut tersebut, dan kemudian menggunakan metrik itu untuk memberikan indikator yang akan membawa kepada sebuah strategi pengembangan.
Ketrampilan dan motivasi yang diperlihatkan oleh manusia merupakan satu-satunya faktor yang paling berpengaruh pada kualitas dan unjuk kerja tim.
Kita mengukur reliabilitas proses perangkat lunak secara tidak langsung yaitu dengan mengambil serangkaian metrik berdasarkan keluaran yang dapat diambil oleh proses. Keluaran menyangkut pengukuran kesalahan yang ditemukan sebelum pelepasan perangkat lunak, cacat yang disampaikan dan dilaporkan oleh pemakai akhir, produk kerja yang dikirim, usaha manusia yang dilakukan, waktu kalender yang digunakan, konfirmasi jadwal, serta pengukuran yang lain.

Grady menyatakan bahwa ”etika metrik perangkat lunak” merupakan hal yang tepat bagi para manajer ketika mereka melembagakan program metrik proses :
-       Gunakan istilah umum dan kepekaan organisasi ketika menginterpretasi data metrik.
-       Berikan umpan balik reguler kepada individu dan tim yang telah bekerja untuk mengumpulkan pengukuran dan metrik.
-       Jangan menggunakan metrik untuk menilai individu
-       Bekerja dengan pelaksana dan tim untuk menentukan tujuan dan metrik yang jelas yang akan dipakai untuk mencapainya.
-       Jangan pernah menggunakan metrik untuk mengancam individu dan tim.
-       Metrik data yang menunjukkan sebuah area masalah tidak boleh “dianggap negative.” Data-data itu hanya merupakan sebuah indicator bagi peningkatan proses.
-       Jangan tergoda pada sebuah metrik dan kemudian mengabaikan metrik penting yang lain.

Pada dasarnya statistical software process improvement (SSPI) menggunakan analisis kegagalan perangkat lunak untuk mengumpulkan informasi seputar semua kesalahan dan cacat yang terjadi pada saat sebuah aplikasi, sistem, atau produk dikembangkan dan dipakai. Analisis kegagalan bekerja dengan cara sebagai berikut :
1.    Semua kesalahan dan cacat dikategorikan dari awal (contohnya, kekurangan dalam spesifikasi, kekurangan dalam logika, ketidaksesuaian dengan standar).
2.    Biaya untuk mengkoreksi setiap kesalahan dan cacat dicatat.
3.    Jumlah kesalahan dan cacat dari setiap kategori dihitung dan ditata dalam urutan naik.
4.    Biaya keseluruhan dari kesalahan dan cacat dari setiap kategori dihitung.
5.    Data resultan dianalisis untuk menemukan kategori yang menelan biaya besar.
6.    Rencana dikembangkan untuk memodifikasi proses guna mengeliminasi (mengurangi frekuensi kejadian) kelas kesalahan dan cacat yang paling membutuhkan banyak biaya.

4.2.2. Metrik Proyek

Metrik yang dikumpulkan dari proyek terdahulu digunakan sebagai dasar yang dari sana perkiraan usaha dan durasi waktu dibuat untuk kerja perangkat lunak saat ini. Selagi sebuah proyek berjalan, pengukuran usaha dan waktu kalender yang digunakan dibandingkan dengan perkiraan awal (dan jadwal peoyek).

Nilai produksi yang disajikan dalam bentuk halaman dokumentasi, jam kajian, titik-titik fungsi, dan deretan sumber yang disampaikan diukur, dan kesalahan yang ditemukan selama masing-masing tugas kerja rekayasa perangkat lunak kemudian ditelusuri.
Metrik proyek mempunyai tujuan ganda. Pertama, metrik tersebut digunakan untuk meminimalkan jadwal pengembangan dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menghindar penundaan serta mengurangi masalah dan risiko potensial. Kedua, metrik proyek dipakai untuk memperkirakan kualitas produk pada basis yang berlaku dan bila dibutuhkan, memodifikasi pendekatan teknis untuk meningkatkan kualitas.
Model lain dari metrik proyek mengusulkan bahwa setiap proyek seharusnya mengukur :
-       input (pengukuran sumber daya seperti manusia, lingkungan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan).
-       Output (pengukuran kemampuan penyampaian atau produk kerja yang diciptakan selama proses rekayasa perangkat lunak).
-       Hasil (pengukuran yang menunjukkan efektivitas kemampuan penyampaian).

 Tambahan, BACA JUGA IT Project Management Plan

0 komentar:

Post a Comment