Posted by Ricky Posted on Wednesday, April 01, 2015 | No comments

Lanjutan: Risiko dan Tingkat Imbal Hasil

risiko dan tingkat imbal hasil

11.  HPR – Ukuran Resiko
varians deviasi standar

12.  Mengapa Perlu Mengukur Varians?
varians

a)      Dua variabel dengan rata-rata yang sama.
b)      Apa yang kita ketahui mengenai dispersinya?

13.  Contoh
contoh soal risiko
14.  Rata-rata dan Varians Historikal
rata-rata varians historikal

15.  Contoh Historical Means dan Standar Deviasi
historikal means standar deviasi

a)      Average rate of return = 83.4/5 = 16.7
b)      Variance = 1/(5-1) x 886.2 = 221.6
c)      Standar Deviasi = √221.6 = 14.9%

16.  Holding Period Returns Tahunan
Tingkat Pengembalian Historical: 1926-2003
tingkat pengembalian historical
17.  Rates of Returns
rates of returns

18.  Pengukuran Risiko untuk Distribusi Non-Formal
a)      Menggunakan Value at Risk (VaR)
b)      VaR menunjukkan quantile dari suatu distribusi: nilai di bawah mana terdapat q% dari seluruh distribusi
c)      Praktisi biasanya menggunakan quantile sebesar 5%, menunjukkan: dengan probabilitas 5% kita akan menghadapi risiko minimal sebesar nilai yang ditunjukkan oleh VaR à hanya akan memberikan informasi lebih jika distribusinya non-normal

19.  Contoh Soal
a)      Nilai saham portfolio saat ini adalah $23 juta. Seorang analis keuangan merancang suatu ketidakpastian mengenai holding period return tahun setelahnya menggunakan Scenario Analysis seperti tabel di bawah ini.
i)        Berapakah Annual Holding-Period Returns dari portfolio tiap skenario?
ii)      Hitung ekspektasi holding period return, standar deviasi dari return, dan 5% VaR. 
contoh soal portofolio

20.  Jawaban
holding period return

holding period return


21.  Pengukuran Resiko untuk Distribusi Non-Normal

distribusi non-normal



Tambahan, BACA JUGA Risiko dan Tingkat Imbal Hasil
Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment